MotifViral
Berita Kocak Unik dan Menggelitik
sumber : http://gala-aksi.blogspot.com/2009/04/korban-smack-down-di-lombok.html
21 April 2009
Mungkin ini yg disebut IRONIS! Hari ini saya melakukan kunjungan ke-3 kali di lokasi survey yang sama. Penentuan calon lokasi ideal bagi hibah dana CSR (Corporate Social Responsibility). Upaya gulir program dari lembaga SAMANTA (Yayasan Nusa Tenggara). Tentu saja masih dalam tahap proses, belum final. Ndilalah! Saya disuguhi berita mengenaskan. Ada korban Smack-Down di lokasi ini? Tepat perayaan hari Kartini. Gelap tuju terang. Semoga ulasan berikut jadi percik penCERAHan! Saya-pun bergegas anjangsana__..,
Ini sekedar liputan ringkas__.,
Nama : Muhammad Nasir
Umur : 9 tahun
Pendidikan : SD kelas 3
Nama ibu : Inaq RAH
Nama bapak : Amaq Rosidi (almarhum)
Kronologis :
Sekitar 2 bulan lalu mengalami patah tulang tepat dipergelangan siku. Akibat bermain dengan teman sekelasnya. Tangan-nya diplintir si kawan saat bermain di sekolah, SDN Pemotoh Barat-desa AIK BERIK, Kec. Batukliang utara. Kab. Lombok Tengah. Tidak ada tindakan medis. Maklum anak yatim. Sang inaq hanya kerja serabutan. Hanya sekedar berobat di belian
(dukun kampung). Dalam proses penyembuhan masuk sekolah lagi. Tragis baru genap seminggu si teman ber-ulah lagi __aksi_ plintir. Dan kini kondisi-nya kian parah.
Dari keterangan narasumber, oknum guru sekolah yang bersangkutan yg mestinya harus berperan sebagai __pengayom_ baru selang 2 minggu kemudian jenguk si korban. Pihak orang tua pelaku konon juga belum menunjukkan gelagat bertanggung jawab. Cukup dengan dalil sederhana dari konfirmasi ungkapan salah satu oknum guru __Biasa, tabiat bocah_
Rentet mengenaskan lagi. Ternyata sang ibu ini tidak memiliki kartu miskin- JAMKESMAS. Telah dikonfirmasi pada kepala desa setempat. Oleh salah satu tokoh masyarakat yang kami temui disana. Bernama Bapak KADIR (085937001116). Sebagai kontak person kami terkait program lembaga.
Pernah di-upayakan oleh pak Kadir membuat surat laporan mengenai kasus korban __Smack-Down_ ini pada Bupati Lombok Tengah tembusan KESOS (Kesejahteraan sosial). Tertanggal 20 April 2009. Masih menunggu tanggapan__..,
Upaya lain, pak Kadir menghubungi forum wartawan. Tapi dijawab klise. Masih jadi agenda bincang antar wartawan. Dan masalah __jarak_ tempuh yang jauh. Malam tiba Mataram, saya coba konfirmasi seorang rekan peliput berita. Ternyata dia __sudah_ tau. Bahkan perihal luka yang membusuk. Dan alasan klise memang telontar kembali. JAUH. Sebentar kemudian HP-nya dering. Libat bincang. Mendadak dia bergegas harus pergi. __Ada apa?_ Tanya saya. Jawab singkat terburu___ada ribut para partai di hotel Lombok Raya_. Masih rangkai kecurangan suara pemilu kemarin.
NAIF__. saya Cuma bisa elus dada!
Fakta-nya kiblat berita bumbu pemilu saat ini seolah menu wajib. Nasib musibah si bocah Muhammad Nasir seolah menjauh. Di_jauhi_ pemburu berita sementara waktu. seJAUH lokasi ungkap jarak tempuh. Dan lokasi-nya memang JAAAAAAUUUUUUUUH sekali. Kira-kira 25 Km dari kota Mataram.
Tragis dan IRONIS. Setengah lingkar pulau Lombok__ Mataram tembus jalur utama hingga raih ujung timur Kayangan. Terabas lagi jalur lingkar utara Sambelia__ Obel-Obel__Koko__Pute____ hingga Bayan. Lewati Santong__sempat mampir air terjun Gangga. Lalu susuri Tanjung__ Pemenang__ tembus Senggigi. Sampe lagi Mataram. Cuma saya habiskan waktu setengah hari.
Bismillah__.. dengan nama-MU semoga tulisan ini mampu membuka mata hati__ bagi yang baca__ syukur bila tergerak niat bahwa ini juga kategori lahan amal. Bukan ladang mengais suara__ hanya jatah konsumsi nurani.
Sambil motret__., persendian saya langsung lemas. Masuk pintu. Aroma luka si kecil Nasir sudah penuhi ruangan dengan semerbak. Tidak hanya busuk. Bahkan sudah berpenghuni ulat. Si inaq ber-ujar dengan tatap polosnya ber-logat sasak__ __wah bdait arak 6 ulet__ marak ulet nangke_. Sudah ketemu 6 ekor ulat__mirip ulat nangka_.
Bau itu menyengat! tusuk hidung, bersemayam di memori otak, beberapa jenak. Hikmah hari Kartini.